2.13.2008

dimana hati nurani-mu?

waktu tunggu giliran di dokter anak, mama nina sedang memangku nina yang lemas karena sakit panas. di opposite side duduk dua orang bapak asyik celingukan sambil sesekali nonton sinetron di tivi ruang tunggu. kemudian seorang ibu berkerudung berjalan melewati kami. tidak disengaja karet ikat rambut beliau lepas sehingga tergeletak di lantai. saya panggil-panggil tetapi ibu itu tidak dengar. sementara kedua bapak di seberang saya itu pun jelas-jelas melihat kejadian jatuhnya ikat rambut itu. eee ternyata kedua bapak itu malah ngeliatin saya... dasar laki-laki! saya lagi kerepotan urus nina. mereka kok yo nggak berinisiatif tho yo nolongin ibu itu. malahan mereka ngeliatin saya. dasaaaaarrrr.... nggak gentlemen!

saya kasihan sama ibu itu. walaupun cuma ikat rambut tapi kan tetap saja kayaknya I feel bad kalo sampai tidak mengembalikan barang itu pada yang punya. lain soal kalau saya tidak melihat siapa yang kehilangan barang itu. iya nggak?!? untungnya saya ketemu dengan ibu itu di bagian farmasi, dan mengembalikan ikat rambutnya. setelah kembali ke ruang tunggu, kedua bapak tersebut masih duduk manis tapi malu tidak berani lagi menatap mata saya. malu nggak sih anda, pak? saya yang sibuk urus anak masih mau nolong orang. anda berdua yang asyik-asyik nganggur malah diam saja...

No comments: