2.06.2008

free country - indonesia or u.s.a.?

semenjak pulang ke indonesia 2 tahun lalu, mama nina sering tidak habis pikir. ternyata indonesia is more 'free country' daripada amerika. selama ini orang amerika selalu menggembar-gemborkan ke-free-country-an-nya kalau mereka sedang bebas bicara, atau sedang telanjang di pantai, atau sedang demo. tapi jangan salah... ternyata mereka tidak se-free yang mereka sangka dan orang indonesia sangka. mama nina pun sampai sekarang masih nggak tahan melihat ke-free-country-an-nya orang indonesia.

mama nina paling kesal kalau ada orang yang bilang - "aduuuh enaknya kamu tinggal di amerika. pasti seneng deh". mama nina sih cengar-cengir aja kalau dibilangin seperti itu. dalam hati tertawa dan mbathin - eyalaaaaah lu pasti belum pernah hidup di negeri orang deh. atau... lu emang siiih pernah pergi ke amerika tapi cuma seminggu dua minggu untuk liburan doang. yang disananya kemana-mana ikutan tour travel agent-nya. enak-enak hidup di hotel. deu... emangnya hidup di amerika hidup enak-enak seperti yang lu tonton di film-film itu? yang rumahnya gede dan punya pesawat pribadi kayak kimora lee? punya asisten yang pake seragam item putih kayak di komik richie rich? cobain deh lu hidup di negeri orang, dan jangan hidup seperti orang-orang kaya indonesia yang ada di sana. jalani kehidupan seperti the americans. dijamin pasti orang yang bilang mama nina enak-enak tinggal di amerika tujuh tahun langsung cabut balik ke indonesia tanpa tunggu sampai satu bulan.

beberapa contoh bahwa di indonesia lebih free dari amerika

di amerika untuk punya sim harus tertib mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh dmv (dept. of motor vehicles). untuk ujian tertulisnya mama nina nggak lulus dua kali. baru ketiga kalinya dilulusin. untuk test drive-nya sih off course langsung lulus walaupun deg-degan separo mati karena yang nge-test-nya orang item gede banget. kalau sampai mama nina nggak lulus test drive di amerika itu namanya super duper keterlaluan. lha wong jalannya lebar-lebar dan sepi. nggak usah fighting sama sepeda motor, bus dan angkot. di jakarta mama nina dengan bebas merdeka nggak perlu test tertulis dan boro-boro test drive. pokoknya datang ke samsat, ketemu sama agen, terus tinggal foto dan 5 menit kemudian jadi sim mama nina. itu pun mama nina baru urus sim setelah setahun tinggal di jakarta. suka-suka deh... can you imagine semua pengendara mobil, truk, bus, metro, angkot dan motor melakukan semua itu? dan mereka semua asal dapet sim? tanpa ikut prosedur? no wonder lalu-lintas di jakarta amburadul tanpa aturan. indonesia tea atuh... free country....

keadaan lainnya, di amerika untuk naik bus kita harus jalan kaki ke halte bus terdekat yang boro-boro jaraknya beneran dekat. turun pun harus di halte lagi. kalau di jakarta... walaaaah good service lah pokoknya. lu mau turun di mulut gang haji ba'un pun si supir angkot pasti bakal berhenti paaaas di mulut gang nggak peduli diklakson sama kendaraan di belakangnya, dan nggak peduli si penumpang yang turun bakal keserempet motor yang nggak sabaran. lu mau naik dimana dan kapan saja pun pasti ada saja angkot yang menghampiri. bukannya itu menggambarkan indonesia lebih free daripada amerika?

contoh yang terakhir yaitu, kebudayaan antri. dari kecil mama nina memang sudah dididik untuk tertib oleh oma nina. jadi budaya tertib sudah mendarah daging dalam diri mama nina. sehingga hidup tujuh tahun di amerika merupakan salah satu berkah yang diberikan tuhan kepada mama nina. suatu kesempatan dari tuhan untuk mama nina untuk menjalani hidup yang tenang dan tertib. alhamdulillah. naaah di jakarta tiada budaya antri. tiada manners. dan tiada courtesy. yang diterapkan disini adalah budaya suka-suka gue. buat orang jakarta - tidak peduli dia berpendidikan rendah atau tinggi - pokoknya budayanya ya suka-suka gue itu. beberapa minggu lalu mama nina dan anak-anak antri ke toilet umum di senayan city. mama nina pikir, orang yang ke senayan city harusnya sudah harus berbudaya antri. ternyata tidak. ckckck... pas giliran mama nina dan anak-anak mau masuk ke ruang kloset di depan kami, eeee tiba-tiba ada seorang ibu datang dan mau nyelonong masuk. padahal orang-orang lain di belakang mama nina juga antri. akhirnya tanpa basa basi pun mama nina terpaksa menyeret ibu tersebut untuk ke pinggir dan kami bisa masuk. herannya, yang mama nina tidak habis-habisnya pikir, kok yo bisa ibu tersebut tanpa merasa dosa dan tanpa merasa bersalah nyelonong mau masuk mendahului kita-kita yang sudah antri. malahan mama nina diomelin, katanya - 'elu-elu aje yang antri'. aduh jangan gila deeeh... bu... bu... udah masuk senayan city kok otaknya masih 'suka-suka gue' sih bu... well, it only happens in indonesia. namanya juga indonesia... free country...









No comments: